Recent Post

Rabu, 08 Maret 2017



Merupakan sate dengan bahan daging kambing yang menggunakan jeruji besi sebagai tusuk satenya. Hal ini yang membuat sate klathak menjadi unik. Disebut sate klathak menurut beberapa informasi karena dahulu kala ketika dibakar sate berbunyi kemretek yang berarti seperti arang terbakar, dan berbunyi seperti letupan / klathak- klathak,  hingga sampai saat ini disebut sate klathak. Asal usul sate klatak ini dari Pasar Jejeran di daerah Pleret Imogiri Kabupaten Bantul DIY. Sate klathak yang terkenal adalah Sate Klathak Pak Pong yang beralamat di Jl. Imogiri Timur Km 10 (sebelah timur Stadion Sultan Agung), Bantul- DIY.
Bumbu yang digunakan pada sate klathak yang asli hanya garam dan merica. Daging yang telah dibumbui ditusuk dengan jeruji besi lalu dibakar. Lalu penyajiaannya menggunakan nasi dan kuah gulai/ tongseng.
Untuk nilai gizinya sendiri, jangan khawatir asupan protein Anda akan terpenuhi karena sate ini. Tapi perlu batasan juga ya, agar kolesterol Anda tidak naik drastis.
Harga satu porsi sate klathak berkisar antara 25000-30000 rupiah. Sate klathak Pak Pong juga menyediakan masakan daging kambing yang lain seperti sate kambing biasa, gulai, tongseng, dan tengkleng.
0



Siapa saja pasti mengetahui bahwa gudeg adalah makanan khas dari Yogyakarta, bahkan karenanya kota ini juga terkenal sebagai kota gudeg. Gudeg telah dikenal sejak masa pembangunan kota Yogyakarta saat membangun hutan mentaok tahun 1756, para prajurit yang menebang hutan banyak menemukan pohon nangka dan kelapa. Konon gudeg dimasak dalam jumlah besar dan santan kelapanya dimasak dengan sendok sebesar dayung perahu.
Gudeg memiliki cita rasa manis berwarna coklat gelap, terbuat dari nangka muda. Dilengkapi dengan areh, sambal goreng krecek, dan lauk seperti tempe, tahu, telur atau daging ayam. Sungguh lengkap, membuat penikmatnya selalu teringat dan ingin kembali ke Yogyakarta.
Tertarik mengunjungi berbagai lokasi produsen gudeg di Yogyakarta?
Di Yogyakarta ada beberapa gudeg yang terkenal dan legendaris, mereka diantaranya adalah Gudeg Bu Hj Amad, Gudeg Pawon, Gudeg Mbarek, Gudeg Yu Djum, dan Gudeg Mercon Bu Tinah. Gudeg gudeg tersebut memiliki resep, citarasa, dan keunikan yang berbeda- beda yang wajib Anda bandingkan.
0

Kamis, 23 Februari 2017


Makan bakmi, mungkin sudah biasa. Tapi Bakmi Toprak?? Apa itu???
Yaa, bakmi yang satu ini adalah sajian bakmi (bihun dan mie kuning) ditambahkan dengan tauge, kol/kubis, tempe dan tahu goreng, potongan daging sapi plus koyornya, gatot goreng, cakwe, sosis basah, ditambah pelengkap santap makan karak (lempéng) yang diberikan kuah bening yang gurih ditaburi dengan seledri dan bawang goreng. Wuiih terbayang kan luar biasanya bakmi yang satu ini. Nama bakmi toprak bisa juga berasal dari banyaknya komponen yang terdapat dalam bakmi ini. Meskipun banyak tapi semua komposisi itu saling melengkapi dan meng-extraordinary-kan sajian yang satu ini.
Gizi lengkap bisa didapatkan dari bakmi toprak ini, karbohidrat, protein, lemak, maupun serat dan vitamin komplit tersedia.
Jangan sayangkan uang Rp 15.000-Rp 20.000 untuk menikmati sajian ini yaa…
0

Selasa, 07 Februari 2017





           Belum lengkap rasanya kalau pergi ke Jogja belum mampir ke Malioboro. Begitulah ungkapan yang sering kita dengar menjadi bagian promosi dan pengenalan salah satu ikon jogja yaitu Malioboro. Tapi tahukah, bahwa di Malioboro terdapat pusat rotasi ekonomi terbesar di kota jogja dan juga menjadi nyawa dari Malioboro itu sendiri, yaitu Pasar Beringharjo 

Pasar Beringharjo merupakan nyawa dan pusat kegiatan ekonomi terbesar di kota Jogja. Pasar dengan bangunan khas perpaduan gaya kolonial dan jawa ini telah lama berdiri di kota jogja. Awal mula sejarahnya, konon di sana dulu terdapat pohon beringin besar yang dibawahnya dijadikan sebagai tempat jual beli kala itu. Seiring berkembangnya waktu, tempat ini semakin ramai pedagang dan pembeli. Sehingga, pada jaman kolonialisme mulai dibangun pasar permanen dengan bangunan tembok dengan artsitek khas gaya belanda. Karena awal mulanya tempat ini berada di bawah pohon beringin dan membawa kesejahteraan (harjo), maka pasar ini dinamakan beringharjo.


           Di Pasar Beringharjo kita dapat berbelanja apa saja. Bangunan pasar yang luas terbagi atas bangunan sisi barat dan timur mampu menampung kurang lebih 7000 pedagang didalamnya. Barang yang dijajakan didalamnyapun beraneka ragam mulai dari pakaian, sayuran, makanan, peralatan elektronik, peralatan pertanian, dan masih banyak lagi. Berbicara terkait makanan di pasar ini, kita akan menemukan kuliner unik asik dan tentunya bergaya jogja dan hanya ada dipasar ini. Pada deretan depan pasar, disamping jalan malioboro kita dapat menikmati sajian pecel turi, gado-gado, lotek atau makan khas lainnya. Berada di samping jalan dan ditengah keramaian pasar menjadi bumbu tersendiri menambah kenikmatan makan. Sajian kuliner tak hanya berupa makanan, tetapi juga minuman seperti dawet ayu, dawet hitam dengan mudah kita temukan di samping jalan. Tentunya dengan harga yang bersahabat untuk wisatawan. 
0

Sabtu, 14 Januari 2017



Sayur tempe lombok ijo merupakan masakan khas Gunung Kidul yang sudah terkenal. Makanan

ini bercitarasa gurih dan pedas, namun tidak sekuat rasa pedas cabe rawit. Biasanya dimakan

sebagai lauk makan nasi. Makanan ini biasanya dibuat sebagai menu keluarga. Pembuatannya

yang cukup mudah, sehingga makanan ini sering dibuat dalam lingkup rumah tangga.

Sekarang, makanan sayur tempe lombok ijo ini lebih banyak dicari oleh masyarakat golongan

ekonomi menengah keatas. Sebagai makanan khas, sayur tempe lombok ijo selalu dicari para

pengunjung yang datang ke Jogja, terutama Gunung Kidul. Warung-warung penyedia sayur

tempe lombok ijo pun semakin lama berusaha menyesuaikan dengan keiinginan konsumen.

Salah satu yang dimodifikasi dari makanan ini adalah pada cita rasa pedas dan komposisinya.

Sayur tempe lombok ijo dalam sejarahnya adalah makanan bercita rasa pedas, namun sekarang

beberapa warung di daerah Jogja menciptakan sayur tempe lombok ijo dengan cita rasa yang

tidak terlalu pedas. Hal tersebut dilakukan dengan cara memisahkan biji cabai dan tidak

memasukannya dalam masakan, karena cita rasa pedas muncul dari biji cabai tersebut. Selain itu,

beberapa warung menyertakan daun melinjo (Gnetum gnemon) dalam sayur tempe lombok ijo ini

dan ada pula yang tidak menggunakan daun melinjo. Hal tersebut terkait dengan permintaan

konsumen karena daun melinjo mempunyai efek yang negatif terutama bagi orang tua. (PKMT

UGM, 2016)

Mau menikmati satu set menu sayur tempe lombok ijo (sayur tempe lombok ijo, nasi merah,

ayam kampong, gudeg daun papaya, dan bacem jeroan)? dengan rasa khas yang orisinal?

Silahkan hubungi kami
1




Besengek tempe benguk adalah salah satu makanan tradisional khas Kulonprogo, DIY. Berbeda

dengan tempe pada umunya yang terbuat dari kedelai, besengek tempe benguk menggunakan

tempe yang berasal dari kacang benguk. Tanaman benguk dengan mudah dibudidayakan di

Kulonprogo karena tanaman ini relatif toleran terhadap lingkungan kering sebagaimana kondisi

Kulonprogo. Besengek tempe benguk memiliki rasa yang khas yang berbeda dengan rasa tempe

kedelai. Inti kacangbenguk tidak bisa menjadi sangat lunak seperti kedelai atau kacangyang

lainsehingga menimbulkan sensasi kemlethuk pada besengek tempe benguk ketika digigit atau

dikunyah. Paduan bumbu besengek yang pas, manis dan gurih dengan aroma rempah-rempah

yang agak kuat menggelitik dan mengungkit-ungkit nafsu makan.

Besengek adalah olahan dari tempe benguk yang paling disukai oleh masyarakat, sehinga

makanan tersebut masih bertahan sampai sekarang sebagai makanan tradisional khas

Kulonprogo. Sekarang, pembuat besengek tempe benguk tidak banyak. Sebagian besar para

pembuat makanan ini merupakan usaha warisan dari orang tua, sehingga resepnya diwariskan

secara turun-temurun. (PKMT UGM, 2016)

Tertarik menikmati gurih dan legitnya besengek tempe benguk? Yuk, hubungi kami untuk

menikmatinya langsung dari para pembuatnya di Kulon progo 
0





Brongkos merupakan warisan budaya bangsa yang masih tetap terjaga kelestariannya di

masyarakat Yogyakarta. Di dalam brongkos terdapat daging sapi yang dipadukan dengan kacang

tolo/kacang merah, tahu, kulit mlinjo, dan rempah-rempah yang menggugah selera. Rasanya

gurih sedikit manis, dan sangat cocok disajikan dalam keadaan panas atau hangat. Sebagai

pembangkit selera makan, ditambahkan cabai rawit utuh diatas brongkos.

Brongkos terbuat dari daging sapi, terutama daerah sandung lamur yang dimasak sedemikian

rupa sehingga empuk dan lembut ketika dikunyah. Ciri dari masakan ini adalah penggunaan

kluak sebagai salah satu bumbu yang menyebabkan warna gelap dan aroma yang khas. Jenis

bumbu lain yang digunakan untuk membuat brongkos adalah gula merah, bawang merah,

bawang putih, ketumbar, kemiri, kunyit, lengkuas, daun salam, sereh, jahe, daun jeruk, dan

garam. Proses pemasakan yang lama menyebabkan setiap komponen bumbu terserap merata

hingga ke serat-serat daging. Oleh karena itu tidak mengherankan ketika banyak orang yang

menyukai masakan ini, termasuk diantaranya Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Brongkos konon berasal dari kata brownhorst yang merupakan campuran bahasa Inggris dan

Perancis yang kemudian diplesetkan menjadi kata Jawa yang artinya masakan daging yang

berwarna coklat. Dalam khasanah kuliner Jawa, brongkos merupakan salah satu Java Deli /

enak-enakan orang jawa dalam menyebutnya. (PKMT UGM, 2016)

Tertarik wisata kuliner Jogja lengkap dengan cerita sejarahnya? Silahkan hubungi kami 
0



Sejak dahulu growol merupakan makanan tambahan pendamping nasi. Ketika itu dikalangan

masyarakat ekonomi bawah, beras merupakan makanan pokok yang mahal sehingga mereka

mengonsumsi ketela pohon (dalam bentuk growol) yang harganya lebih murah. Sejalan dengan

perkembangan zaman, konsumsi growol menurun karena kecenderungan masyarakat

mengonsumsi nasi lebih tinggi. Namun, sampai sekarang di Kulonprogo growol masih tetap

eksis sebagai camilan dan jajanan pasar.

Setelah diketahui kandungan gizi growol dan manfaatnya bagi kesehatan, sekarang masyarakat

mulai mencari growol sebagai konsumsi tambahan. Beberapa inovasi pun mulai dilakukan oleh

pada pembuat growol demi memenuhi permintaan konsumen. Diantaranya adalah growol halus

dan growol manis. Growol halus dibuat dengan mesin penggiling mekanis dan growo lmanis

dibuat dengan menambahkan gula ke dalam growol sebelum dicetak. (PKMT UGM, 2016)

Silahkan hubungi kami untuk menikmati growol dan berkunjung ke sentra produksi growol di

Yogyakarta 
0

Author

FoodTouristic Yogyakarta ID