Merupakan sate dengan bahan daging kambing yang menggunakan jeruji besi sebagai tusuk satenya. Hal ini yang membuat sate klathak menjadi unik. Disebut sate klathak menurut beberapa informasi karena dahulu kala ketika dibakar sate berbunyi kemretek yang berarti seperti arang terbakar, dan berbunyi seperti letupan / klathak- klathak, hingga sampai saat ini disebut sate klathak. Asal usul sate klatak ini dari Pasar Jejeran di daerah Pleret Imogiri Kabupaten Bantul DIY. Sate klathak yang terkenal adalah Sate Klathak Pak Pong yang beralamat di Jl. Imogiri Timur Km 10 (sebelah timur Stadion Sultan Agung), Bantul- DIY.
Bumbu yang digunakan pada sate klathak yang asli hanya garam dan merica. Daging yang telah dibumbui ditusuk dengan jeruji besi lalu dibakar. Lalu penyajiaannya menggunakan nasi dan kuah gulai/ tongseng.
Untuk nilai gizinya sendiri, jangan khawatir asupan protein Anda akan terpenuhi karena sate ini. Tapi perlu batasan juga ya, agar kolesterol Anda tidak naik drastis.
Harga satu porsi sate klathak berkisar antara 25000-30000 rupiah. Sate klathak Pak Pong juga menyediakan masakan daging kambing yang lain seperti sate kambing biasa, gulai, tongseng, dan tengkleng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar