Kamis, 23 Februari 2017


Makan bakmi, mungkin sudah biasa. Tapi Bakmi Toprak?? Apa itu???
Yaa, bakmi yang satu ini adalah sajian bakmi (bihun dan mie kuning) ditambahkan dengan tauge, kol/kubis, tempe dan tahu goreng, potongan daging sapi plus koyornya, gatot goreng, cakwe, sosis basah, ditambah pelengkap santap makan karak (lempéng) yang diberikan kuah bening yang gurih ditaburi dengan seledri dan bawang goreng. Wuiih terbayang kan luar biasanya bakmi yang satu ini. Nama bakmi toprak bisa juga berasal dari banyaknya komponen yang terdapat dalam bakmi ini. Meskipun banyak tapi semua komposisi itu saling melengkapi dan meng-extraordinary-kan sajian yang satu ini.
Gizi lengkap bisa didapatkan dari bakmi toprak ini, karbohidrat, protein, lemak, maupun serat dan vitamin komplit tersedia.
Jangan sayangkan uang Rp 15.000-Rp 20.000 untuk menikmati sajian ini yaa…
0

Selasa, 07 Februari 2017





           Belum lengkap rasanya kalau pergi ke Jogja belum mampir ke Malioboro. Begitulah ungkapan yang sering kita dengar menjadi bagian promosi dan pengenalan salah satu ikon jogja yaitu Malioboro. Tapi tahukah, bahwa di Malioboro terdapat pusat rotasi ekonomi terbesar di kota jogja dan juga menjadi nyawa dari Malioboro itu sendiri, yaitu Pasar Beringharjo 

Pasar Beringharjo merupakan nyawa dan pusat kegiatan ekonomi terbesar di kota Jogja. Pasar dengan bangunan khas perpaduan gaya kolonial dan jawa ini telah lama berdiri di kota jogja. Awal mula sejarahnya, konon di sana dulu terdapat pohon beringin besar yang dibawahnya dijadikan sebagai tempat jual beli kala itu. Seiring berkembangnya waktu, tempat ini semakin ramai pedagang dan pembeli. Sehingga, pada jaman kolonialisme mulai dibangun pasar permanen dengan bangunan tembok dengan artsitek khas gaya belanda. Karena awal mulanya tempat ini berada di bawah pohon beringin dan membawa kesejahteraan (harjo), maka pasar ini dinamakan beringharjo.


           Di Pasar Beringharjo kita dapat berbelanja apa saja. Bangunan pasar yang luas terbagi atas bangunan sisi barat dan timur mampu menampung kurang lebih 7000 pedagang didalamnya. Barang yang dijajakan didalamnyapun beraneka ragam mulai dari pakaian, sayuran, makanan, peralatan elektronik, peralatan pertanian, dan masih banyak lagi. Berbicara terkait makanan di pasar ini, kita akan menemukan kuliner unik asik dan tentunya bergaya jogja dan hanya ada dipasar ini. Pada deretan depan pasar, disamping jalan malioboro kita dapat menikmati sajian pecel turi, gado-gado, lotek atau makan khas lainnya. Berada di samping jalan dan ditengah keramaian pasar menjadi bumbu tersendiri menambah kenikmatan makan. Sajian kuliner tak hanya berupa makanan, tetapi juga minuman seperti dawet ayu, dawet hitam dengan mudah kita temukan di samping jalan. Tentunya dengan harga yang bersahabat untuk wisatawan. 
0

Author

FoodTouristic Yogyakarta ID